- JENDELA KOREA By Tantri Subecti - Jendela Jiwa -"Tantri Subekti"

JENDELA KOREA By Tantri Subecti


Jendela kata itu sudah banyak memberi banyak aksara ,,,,,,
Agar tersusun membawa kami tiket
Menuju teras yang bermarga dan bermata sipit
Di anjuangan negri Korea


Serasa tersanjung pada banyak bait

Tentang negri tiga musim.

Negri yang kadang membawa kita tersenyum ramah,,,,,,

Seolah banyak cerita yang tawarkan yang membawa haru dan tangis saat

Terduduk menikmati drama Korea

 


Drama yang meredam.
Seolah hanya melintas,,,,,
Kini,,,,,,,,,
Ada yang luka tergambar menghidupkan hati yang nyaris
Tak bisa menjemput pulang


Jendela tentang negri yang engkau Paparkan dengan senyum.,,,

Duhai lelakiku yang bertahta di hatiku

Seolah bergerak menyapu senyumku

Untuk berdamai dengan tanganmu yang menguatkanku ,,,,


Kau bisikan seolah meniru gerakanku dengan berkata kata ,,,,
Ma,,,,, sebentar lagi engkau akan melewati ke banyak negara
Satu, dua,,,, tiga empat lima ,,,, ,,,,negara
Ya lima negara..... Atau lebih???


Wajah berbinarmu menyulutkanku pada keraguanku atas jawabku
Aku tersenyum Menghujan seolah sedang menghalau angin dengan seribu kata,,,,,,,,


Aku masih mengingat beberapa jendela aksara yang kau tuliskan

Dalam keningku sebelum berpulang ,,,,, dan terlepas dalam

Gengaman tanganku dalam semalam,,,,,,

Wahai lelakiku engkau telah menjamu kata kata di jendela Korea


Hingga ke negri komodo yang belum sempat tertawar untuk disingahi
Kau pagari kata itu dengan kata:
Pergilah,,,,, umurku tak sampai kesana ,,,,, ???
Kata yang kadang sering berjaya tapi banyak yang memenjarakanku
Dan meminjamkan makna yang tak bisa ku terjemahkan ,,,,
Hingga kuartikan saat mendapat tiket ke negri Korea


Simbol kata yang kau titipkan dengan sendau gurau
Kini ku dekap kata itu sebagai prasasti akhir
Yang mengunci hati kami pada penjara waktu
Bahwa ragamu udah tak akan kembali lagi


Jendela negri Korea yang ramah dan bersolek
Hingga aku datang ,,,,
Menahan waktuku dalam sunyi
Yang tak kubawa lagi dekapan tangannya
Pada ujung jariku
Yang selalu manja menarikku
Hingga engkau pulang


Ku melepas rindu yang tak bertuan
Dan bertangga
Hanya ada ruang yang kadang menjadi panggung ,,,
Menari pada jendela kata-kata puisiku
Soal waktu,,,


Sudah bermalam waktuku ke negri Korea

Yang tak sepemahamanku mengartikan

Dan seramah kami menunggu

Seperti saat kami menunggu tiket ke negri Mesir

Setiap harinya adalah batas senyum yang manja terurai


Kini,,,,,
Bahasamu yang gagal ku bawa agar hatiku lebih damai
Datanglah,,,,,,
Kabarkan bahagiamu meski lewat mimpi
Agar ku bisa merasakan deserin angin di negri Korea bersamamu
Dan tak lagi terlepas


📅 April 2025



0 Comments

🏠 Home