- Tantri Subekti: Penyair dan Aktivis Seni Dumai - Jendela Jiwa -"Tantri Subekti"

Tantri Subekti: Penyair dan Aktivis Seni Dumai

17 April2025 - Jendela Jiwa - "Tantri Subekti"

Penyair dan Aktivis Budaya

Tantri Subekti adalah seorang penyair, aktivis seni, dan tokoh penting dalam dunia seni dan budaya Dumai, Riau. Beliau dikenal lewat karya-karya puisinya yang mendalam serta keterlibatannya dalam dunia teater, sastra, dan aktivitas seni lainnya. Tantri Subekti juga merupakan pimpinan Sanggar Seni Padepokan Bambu di Dumai, yang telah menjadi pusat kreativitas bagi masyarakat setempat.


Sanggar Seni Padepokan Bambu: Pusat Kreativitas Budaya Dumai

Sanggar Seni Padepokan Bambu didirikan pada tahun 2008 dan dipimpin oleh Tantri Subekti. Sanggar ini aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan seni, salah satunya adalah pementasan teater kolosal "Teater Perjuangan" yang melibatkan lebih dari 100 peserta pada perayaan 17 Agustus 2015. Lokasinya terletak di Bukit Timah Km 3, Dumai.

Pada tahun 2019, Badan Koordinasi Kesenian Indonesia (BKKI) Riau memberikan hibah 100 buku sebagai bentuk apresiasi terhadap aktivitas literasi yang dilakukan oleh sanggar ini.


Karya-Karya Tantri Subekti

Tantri Subekti dikenal melalui sejumlah karya puisi dan antologi puisi yang mencerminkan kedalaman rasa dan pemikiran. Beberapa karya terkenal beliau antara lain:

"Perempuan di Atas Matahari"
Antologi puisi yang mengangkat tema tentang kehidupan perempuan, alam, dan spiritualitas. Karya ini mengungkapkan pandangan Tantri tentang kekuatan perempuan dan harmoni alam.
"Ku Raih Rembulan di Kamboja"
Puisi ini menggambarkan refleksi pribadi Tantri yang penuh dengan perasaan, memperlihatkan pandangannya terhadap kehidupan, cinta, dan budaya.

Selain karya-karya dalam antologi, Tantri juga menulis beberapa puisi individu, seperti:

"Bulan dan Matahari dalam Satu Ranting"
"Menaklukkan Angin di Negeri Oman"
"Sudah Berapa Mil Doaku Merindu Negeri Mesir"

Karya-karya ini mencerminkan perjalanan spiritual dan refleksi Tantri terhadap dunia, cinta, dan kehidupan.




Keterlibatan Internasional

Tantri Subekti juga aktif dalam dunia sastra internasional. Beliau menjadi pembawa acara dalam beberapa kegiatan puisi di luar negeri, seperti di Turki, di mana ia membacakan puisinya yang berjudul "Menetes Air Mataku di Selat Bosphorus". Kegiatan internasional ini menunjukkan pengaruh Tantri dalam dunia sastra global.


Pendidikan dan Penghargaan

Sebagai seorang aktivis seni, Tantri Subekti tidak hanya berperan di Dumai, tetapi juga terlibat dalam berbagai organisasi dan acara budaya lainnya, termasuk menjadi moderator dalam acara bedah buku yang diadakan oleh Dewan Kesenian Dumai. Tantri Subekti juga menerima berbagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasinya dalam seni, khususnya dalam meningkatkan literasi dan kreativitas seni di Dumai.


Kontribusi dalam Mengembangkan Budaya

Sebagai pimpinan Sanggar Seni Padepokan Bambu, Tantri Subekti telah memberikan pengaruh besar dalam dunia seni di Dumai dan sekitarnya. Melalui berbagai pementasan teater, karya sastra, serta kegiatan seni lainnya, beliau berperan aktif dalam melestarikan budaya dan memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda.


Tantri Subekti tetap menjadi tokoh penting dalam dunia seni dan budaya Dumai, berkomitmen untuk terus mengembangkan kreativitas seni serta memperkenalkan karya-karyanya kepada dunia. Karya-karyanya tak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menjadi cerminan tentang kehidupan, cinta, dan perjuangan.Tantri Subekti: Sebuah Perjalanan Seni yang Menginspirasi

Dalam heningnya malam, ketika kebanyakan orang telah terlelap dalam tidur, ada seseorang yang masih terjaga, menulis dan mencipta. Tantri Subekti, penyair dan aktivis seni dari Dumai, adalah sosok yang begitu penuh semangat dalam memperjuangkan seni dan budaya. Di balik karya-karyanya yang mendalam, terdapat kisah tentang ketekunan, pengorbanan, dan kecintaan terhadap tanah air, keluarga, dan seni itu sendiri.


Sanggar Seni Padepokan Bambu, yang beliau dirikan, bukan hanya sekadar tempat berlatih seni, tetapi juga menjadi rumah bagi mereka yang ingin mengungkapkan diri. Di sana, mimpi dan harapan disatukan dalam pementasan teater, puisi, dan karya seni lainnya. Sebagai pemimpin, Tantri tak hanya memberikan arahan, tetapi juga menularkan semangat dan cinta terhadap seni kepada setiap individu yang bergabung. Keberadaan sanggar ini menjadi oase bagi banyak orang, tempat di mana mereka bisa mengekspresikan diri dan menemukan jati diri mereka melalui seni.

Tapi, siapa yang tahu, di balik pencapaian itu, ada banyak kisah yang tersembunyi—tentang perjuangan pribadi, tentang pengorbanan waktu dan tenaga, tentang kerinduan yang disuarakan melalui setiap baris puisi. "Ku Raih Rembulan di Kamboja," salah satu puisi terkenal Tantri, bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan representasi dari perjalanan panjang, sebuah pencarian makna yang tak pernah berakhir.

Puisi-puisi Tantri bukan hanya indah untuk dibaca, tetapi juga menggetarkan hati. Setiap kata yang terucap seolah membawa kita pada suatu perjalanan batin, mengingatkan kita untuk tidak pernah berhenti bermimpi, untuk selalu percaya pada kekuatan cinta dan harapan. Melalui puisinya, kita belajar untuk menghargai setiap momen, setiap langkah, dan setiap perasaan yang datang dalam hidup ini.

Sebagai seorang perempuan, Tantri juga telah menginspirasi banyak orang dengan kekuatan dan keberanian yang ia tunjukkan. Melalui karya-karyanya, ia membuktikan bahwa seni adalah bahasa universal yang mampu menyentuh hati siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Tantri mengajarkan kita bahwa melalui seni, kita bisa berbicara, berjuang, dan bahkan menyembuhkan luka-luka batin kita.

Tak hanya sebagai seorang penyair dan aktivis seni, Tantri juga seorang ibu, yang dengan penuh kasih sayang membimbing generasi muda melalui seni. Di balik setiap langkah dan karyanya, ada harapan besar untuk anak-anak bangsa, untuk masa depan yang lebih cerah, dan untuk dunia yang lebih indah.

Karya-karya Tantri Subekti adalah warisan yang tak ternilai harganya. Karya yang akan terus dikenang dan menginspirasi, bukan hanya di Dumai, tetapi juga di seluruh dunia. Sebuah jejak yang akan terus hidup, menyentuh hati, dan menyalakan api semangat di dalam diri kita semua.

Tantri Subekti adalah contoh nyata bahwa seni bisa mengubah dunia. Karya-karyanya adalah sumbangan besar bagi peradaban, yang akan terus mengalir, menginspirasi, dan menghidupkan jiwa-jiwa yang haus akan kebenaran dan keindahan. Sebuah perjalanan seni yang tak akan pernah usai, yang terus berlanjut sepanjang zaman.

0 Comments

🏠 Home