- PUISI : Sudah Berapa Mil Doaku Merindu Negeri Mesir: Puisi Tantri Subecti - Jendela Jiwa -"Tantri Subekti"

PUISI : Sudah Berapa Mil Doaku Merindu Negeri Mesir: Puisi Tantri Subecti

Sudah berapa mil kata ku mengikuti debu pasir dan tercecer

Di gurun piramida zaman kejayaan firoun

Tak jua ku jumpai satu huruf untuk mampu mengambar batinku

Tentang kerinduanku

Pada robbku

Sudah berapa mil membisu

Bergelut syair yang berkarat pada akalku yang kaku

Melunakkan suara hatiku

Untuk berdamai

Pada catatan langit


Sudah berapa mil air mataku

Mengering pada perahu Nuh

Yang merenggang hingga kakiku

Mengiba pada sudut waktu

Untuk usai metatap

Pada keputusan yang maha


Sudah berapa mil

Aku berlari pada dinding yang tipis di celah pintu kerajaan Sulaiman

Utk menbuka fikiranku

Agar menerima isyaratku untuk bertamu

Hingga aku mampu merasakan kejayaannya


Sudah berapa mil

Aku mengejar ka’bah

Diujung tangan

Ketika janji-janjiku

bersama belahan hatiku

Kan memenuhi undanganmu

Di pelataran Robb

Namun baru satu mil

Yang aku kejar

Yang aku terhenti

Pada nadiku

Pada nafasku

Tanpa nama itu

Nama sang kekasih

Meremas raudhoh-mu


Kini

Rasa itu menggunung

Melangit

berlari

Dan hanya berlari

dari kesunyian

dari kesendirian

dari ketakutan

dari kehilangan

Mengejar Allah

untuk

Kutanam benih

yang sudah terambil berubah gurun dan padang

Atau mata air zam zam

Agar yang ditakdirkan

Akan berubah jadi cahaya

Yang berakar

pada bunga

Pada bidara



Sudah berapa mil aku bernyanyi dalam diam

Tak kuizinkan untuk memandang mengenali semua huruf yang aku punya

Banyak kunci rahasia ku kendalikan

lewat perjalananku memperkuda malam,,,,,,,

Yang aku sembunyikan dari ketajamanku membaca firasat


Tak ku biarkan hatiku berlari lebih kencang dari debu hingga ke negeri

Mesir

Madinah

Mekah


Semakin aku berlari

Terhimpit oleh angin semakin kuat

Tuhan menyindirku

lewat aksara langit pada gendang telingaku


perjalanan berbilang mil

Padat garis tulisan

duka hati menyayat menggambar bait doa hingga ke Mekah


Dalam pertemuan langit dan awan

aku ditarik mundur oleh magnet bumi di titik terendah

Hingga keperawananku terjaga dalam merawat cinta dalam bahasa Tuhan


Sudah berapa mil

Bisikan liar menari

Aku masih bisa menghindar


Hingga, cahaya Tuhan itu masuk ke ulu hati

Melukis surga yang diam


Mesir/ Dumai

1 November 2024





0 Comments

🏠 Home